Jumat, 10 Februari 2012

Sayembara Menulis Buku Pengayaan Tahun 2012

Tema dalam Sayembara Penulisan Buku Pengayaan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2012 adalah " MEMBANGUN MANUSIA INDONESIA YANG CERDAS, BERKARAKTER, BERBUDAYA, DAN KOMPETITIF DI ERA GLOBAL"

Dalam rangka menggali, mengembangkan, dan mendayagunakan potensi menulis di kalangan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan. Kegiatan sayembara ini diperuntukkan bagi para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan tahun 2012 ini memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk 57 pemenang dari 19 jenis naskah buku pengayaan.

Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) Tahun 2012

Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) Tahun 2012

altLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan AJB Bumiputera 1912 akan menyelenggarakan Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) Ke-20 Tahun 2012. LKIG adalah ajang lomba kreativitas bagi guru dalam upaya pengembangan proses pembelajaran guna mempermudah pemahaman ilmu pengetahuan bagi para peserta didik.

TINGKAT DAN BIDANG LOMBA

•    Guru SD/sederajat: umum (salah satu pelajaran)
•    Guru SMP/sederajat dan SMA/sederajat: 2 Bidang yaitu Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) dan Bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknologi (MIPATEK)

Salinitas

Air asin lebih sering berarti air dari laut dan samudra. Air ini juga disebut air laut. Air asin ialah lawan air tawar. Air asin mengandung garam. Kita tidak bisa meminum air asin karena garam dalam air membuat kita dehidrasi - badan kita akan kehilangan lebih banyak air yang diminum, dan nanti bisa sakit. Namun, banyak jenis ikan, hewan, dan tanaman yang berbeda tinggal di air asin. Air laut dibuat dengan mengeringkan air asin. Air asin digunakan untuk membuat atau mengawetkan makanan. Saat mengukur garam dalam iar, para ilmuwan bisa mengatakan bahwa mereka menguji salinitasnya

Laut

Laut atau bahari adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra.
Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni.

Laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100 °C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan dan menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam Bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu juga bertipe mamut atau tinggi/besar sekali tingginya karena jarak Bulan yang begitu dekat dengan Bumi.

Rabu, 08 Februari 2012

Siklus Air

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

IKLIM

Iklim adalah kondisi cuaca rata-rata dari suatu daerah atau tempat selama bertahun-tahun.  Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim antara lain: letak garis lintang, letak tinggi tempat, pengaruh daratan yang luas, lokasi daerah, suhu, kelembaban, curah hujan, arus laut, topografi dan vegetasi.
Adapun tipe–tipe iklim sebagai berikut:

HUJAN

Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai daratan; inilah satu cara penjenuhan udara. Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan. Butir hujan memilik ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).

ANGIN

Angin adalah udara yang bergerak. Tiga hal penting yang menyangkut sifat angin, yaitu kekuatan angin, arah angin, dan kecepatan angin.
a. Kekuatan angin
Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus dengan gradien barometrik. Gradien barometrik adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada tiap jarak 15 meridian (111 km).
b. Arah angin
Satuan yang digunakan untuk batasan arah angin biasanya adalah derajat.
- 00 untuk angin dari arah utara.
- 900 untuk angin dari arah timur.
- 1800 untuk angin dari arah selatan.
- 2700 untuk angin dari arah barat.
Angin menunjukkan dari mana datangnya angin dan bukan kemana angin itu bergerak. Menurut Hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum), di belahan bumi utara berbelok ke kanan, dan di belahan bumi selatan berbelok ke kiri. Penyimpangan ini disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya yang disebut gaya koriolis.

TEKANAN UDARA

Permukaan udara mendapat tekanan dari udara, karena udara memiliki massa. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut maka makin rendah tekanan udaranya. Perbedaan tekanan udara di beberapa tempat menimbulkan aliran udara, aliran udara ini bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah, aliran udara inilah yang disebut angin. Kecepatan angin diukur dengan alat barometer.
Barometer sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Barometer raksa
b. Barometer kotak
c. Barometer aneroid
Satuan ukuran tekanan udara adalah milibar (mb). Sedangkan garis pada peta yang menghubungkan daerah yang memiliki tekanan udara yang sama disebut isobar. Setiap daerha memiliki tekanan udara yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh banyaknya sinar matahari yang diterima tidak sama. Oleh karena itu, daerah yang kekurangan sinar matahari akan bertekanan tinggi sedangkan daerah yang banyak menerima sinar matahari akan bertekanan rendah. Inilah yang menyebabkan angin bergerak yaitu dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.

ATMOSFER DAN LAPISAN-LAPISANNYA

Kita dilahirkan, hidup, dan mati di bawah  lautan udara, lapisan ini mengelilingi bagian-bagian lapisan udara yang tebalnya lebih kurang 10.000 km dari permukaan bumi. Lapisan atmosfer berisi campuran gas dengan komposisi: nitrogen (78%), oksigen (21%), argon (1%), karbon dioksida (0,3%), helium dan gas lain (0,1%). Nitrogen dalam atmosfer sukar bersenyawa dengan unsur lain, tetapi oksigen mudah bersenyawa dengan unsur lain, karbon dioksida di udara sangat penting karena dapat mengabsorpsi panas matahari.
Makin tinggi lapisan udara persentase zat yang ringan makin besar yaitu nitrogen yang semakin keatas cenderung berubah menjadi atom–atom gas, sedangkan zat yang berat seperti nitrogen, oksigen, argon makin tinggi makin berkurang.
Lapisan - lapisan Atmosfer
a. Troposfer
   Ciri-ciri lapisan ini sebagai berikut:
  1. Berpengaruh besar terhadap kehidupan karena tempat terjadinya peristiwa-peristiwa  cuaca, seperti hujan, angin, awan, petir dan lain-lain.
  2. Temperatur relatif tidak konstan, semakin tinggi tempat semakin rendah suhunya.
  3. Setiap naik 100 meter terjadi penurunan suhu udara 0,60C di daerah tropis.
  4. Perubahan suhu rata-rata di troposfer dapat diukur dengan rumus:
  5. Ketebalan lapisan ini berbeda-beda, daerah kutub lebih kurang 8 km dengan suhu -46 o C, daerah sedang  lebih kurang 11 km dengan suhu lebih kurang –500 C, dan didaerah ekuator  lebih kurang 16 km dengan suhu –500 C.