Tanah
merupakan salah satu faktor yang terpenting bagi kehidupan manusia, sebagaimana
kita lihat segala kebutuhan hidup manusia dari produk yang bahan-bahannya
hampir seluruhnya tersedia di dalam tanah. Di seluruh permukaan bumi terdapat aneka
macam tanah dari yang paling gersang sampai yang paling subur, berwarna putih,
merah, coklat, kelabu, hitam dan berbagai ragam sifatnya.
Ilmu yang mempelajari tanah
disebut pedologi. Tanah (soil) adalah lapisan tipis kulit bumi yang terletak di permukaan
bumi paling atas yang terbentuk dari hasil pelapukan dan pengahancuran batuan
induk (bahan anorganik/mineral) dan tumbuhan/hewan (bahan organik) yang telah
membusuk yang merupakan media bagi tumbuhnya tanaman. Syarat utama terbentuknya
tanah ada dua, yaitu:
a) Tersedianya bahan asal/batuan induk
b) Adanya faktor yang mempengaruhi batuan asal
read more
Proses
Pembentukan Tanah
Proses pembentukan tanah sebenarnya dapat dibedakan
menjadi proses pelapukan dan proses perkembangan tanah. Proses pelapukan
merupakan proses hancurnya bahan induk, baik secara fisik, kimia, maupun
biologi. Proses perkembangan tanah merupakan proses pembentukan horizon tanah.
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pembentukan
tanah ada lima faktor, yaitu:
a. Bahan induk
Bahan induk adalah bahan
yang akan terbentuk menjadi tanah. Bahan ini dapat berupa batuan
dan bahan organik. Batuan yang dapat membentuk tanah adalah seperti batuan
beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Sedangkan bahan organik adalah bahan
yang berasal dari sisa-sisa organisme hidup, baik hewan maupun tumbuhan.
b. Iklim
Iklim merupakan faktor utama pembentuk tanah.
Sedangkan unsur utama iklim yang berperan penting dalam proses pementukan tanah
adalah suhu udara dan curah hujan.
c. Organisme
Organisme yang dimaksud adalah hewan dan tumbuhan.
Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah, baik sebagai bahan
induk maupun pembentuk tanah.
d. Relief
Pembentukan tanah akan lebih cepat jika terjadi di
daerah yang memiliki relief datar. Pada lereng yang semakin curam maka erosi
semakin hebat, sehingga mengganggu proses pembentukan tanah. Pada tanah yang
datar infiltrasi air hujan juga besar sehingga proses pembentukan tanah akan
semakin baik.
e. Waktu
Semakin lama waktu
pembentukan tanah maka akan semakin tebal pula tanah yang terbentuk. Dalam satu tahun rata-rata
pembentukan tanah hanya sekitar 3 mm. Mohr membedakan lima tahap pembentukan tanah, yaitu
sebagai berikut:
- Tahap permulaan, bahan induk masih belum
mengalami pelapukan;
- Tahap juvenil, proses pelapukan sudah mulai
berjalan;
- Tahap viril,
proses pelapukan optimum;
- Tahap senil,
proses pelapukan sudah berlanjut;
- Tahap akhir, proses pelapukan sudah berakhir.
Tanah
terbentuk dari percampuran komponen penyusun tanah yang bersifat heterogen dan
beranekaragam. Ada 4 komponen utama penyusun tanah yang tidak dapat dipisahkan
dengan pengamatan mata telanjang yaitu:
1.
Bahan mineral
2.
Bahan organik
3.
Air
4. Udara.
Ciri
Tanah
Tanah memiliki sifat fisika, kimia dan biologi yang mencirikannya.
Ciri-ciri tanah dapat digunakan untuk
menentukan jenis tanah.
Sifat Fisika Tanah
Ciri tanah berdasarkan sifat fisiknya meliputi: tekstur,
struktur, konsistensi, warna, suhu, lengas, udara, porositas, permeabilitas dan
drainase tanah.
1)
Tekstur tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan
partikel pasir, debu dan lempung dalam suatu massa tanah. Partikel pasir
berdiameter 0,05 – 2 mm, partikel debu berdiameter 0,002 – 0,05 mm, dan patikel
lempung berdiameter ± 0,002 mm.
2) Struktur tanah
Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah yang
membentuk agregat tanah dalam berbagai bentuk, ukuran dan kemantapan. Kegiatan
petani seperti pembajakan, pemupukan dan pengolahan tanah dapat mengubah
struktur tanah asli.
3) Konsistensi tanah
Konsistensi tanah adalah sifat fisik tanah yang menyatakan besar kecilnya
gaya kohesi dan adhesi dalam berbagai kelembaban. Konsistensi tanah dipengaruhi
oleh tekstur, kadar bahan organik, kadar koloid, dan terutama lengas tanah.
4) Warna tanah
Tanah memiliki warna yang bermacam-macam, perbedaan warna tanah tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kadar bahan organik, kadar mineral dan
lengas (kelembaban) tanah. Semakin tinggi kadar bahan organik, semakin gelap
atau hitam warna tanah. Mineral kapur, kaolin, kuarsa, dan feldsfar menambah putih
warna tanah. Zat besi dan hematite, magnetik dan limonit member warna merah ,
coklat atau kuning pada tanah. Semakin tinggi tingkat kelembaban tanah, semakin
gelap warna tanah
5) Suhu tanah
Suhu tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan mikrobiologi
dan percambahan jenis tanaman. Secara umum, semakin tinggi suhu sampai batas
tertentu makin meningkatkan mikrobiologi dan percambahan biji tanaman.
6) Lengas tanah
Lengas tanah adalah air yang mengisi sebagian atau seluruh pori-pori tanah
yang berada di atas muka air tanah. Air yang terdapat di pori-pori tanah yang
jenuh air dan air tanah tidak termasuk dalam lengas tanah.
7) Udara tanah
Akar tanaman membutuhkan udara (O2) untuk bernapas, udara tanah
dipengaruhi oleh genangan air, beberapa tanaman, seperti padi sawah, kangkung, dan
bakau tidak terpengaruh genangan air karena memiliki akar napas.
8) Porositas tanah
Porositas tanah adalah perbandingan pori-pori dalam tanah dengan volume
massa tanah yang dinyatakan dalam persen. Tanah yang mudah atau yang cepat
meresapkan air disebut tanah porous
karena memiliki rongga pori-pori yang dominan. Tanah yang bertekstur pasir
bersifat porous. Tanah yang bertekstur lempung tidak porous.
9) Permeabilitas tanah
Permeabilitas tanah adalah kecepatan air merembes ke dalam tanah ke arah
horizontal dan vertikal melalui pori-pori tanah atau pula dapat diartikan
dengan kecepatan tanah meresapkan atau meloloskan air dalam keadaan jenuh.
Kecepatan perembesan air dipengaruhi oleh tekstur tanah.
10) Drainase tanah
Drainase tanah adalah kemampuan
tanah mengalirkan dan mengatuskan kelebihan air yang berada dalam tanah maupun
pada permukaan tanah. Air berlebihan yang menggenangi tanah disebabkan oleh
pengaruh topografi, air tanah yang dangkal, dan curah hujan. Untuk mengatasi
sifat drainase yang buruk dilakukan dengan membangun selokan-selokan.
Sifat Kimia Tanah
Tanah selaku tubuh alam, mempunyai komposisi kimia
berbeda-beda, penentu sifat kimia tanah antara lain berupa kandungan bahan
organik, unsur hara, dan pH tanah.
1)
Bahan organik
Bahan organik tanah terdiri
atas sisa-sisa tanaman dan hewan dalam tanah, pupuk hijau, kandang dan kompos,
dan juga kotoran dan lendir serangga, cacing serta binatang besar lainnya.
Kandungan bahan organik dapat dikenali dari warna tanah, pada tanah yang
mengandung bahan organik tinggi akan memberikan efek warna tanah coklat hingga
hitam.
2)
Unsur hara
Unsur-unsur kimia yang
dibutuhkan tanaman disebut unsur hara. Unsur hara dimanfaatkan tanaman sebagai
makanan (Nutrien). Selain oksigen (O2)
dan karbon dioksida (CO2) tanaman yang membutuhkan unsur hara
penting (Esensial) yang diserap dalam
tanah. Unsur hara terdiri atas unsur hara makro dan mikro.
Tabel unsur hara tanah
Unsur hara makro
|
Simbol kimia
|
Unsur hara mikro
|
Simbol kimia
|
Nitrogen
Fosfor
Kalium
Magnesium
Kalsium
Belerang
|
N
P
K
Mg
Ca
S
|
Besi
Seng
Tembaga
Molidenum
Boron
Klorin
Kobalt
|
Fe
Mn
Zn
Mo
B
Cl
Co
|
3)
pH tanah
pH tanah atau derajat keasaman
dibedakan atas asam, netral, dan basa.
Tanah
|
pH (H2O)
|
Tanah
|
pH (H2O)
|
Luar biasa asam
Asamsangat kuat
Asam kuat
Asam sedang
Agak asam
|
± 4,5
4,5 – 5,0
5,1 – 5,5
5,6 – 6,0
6,1 – 6,5
|
Netral
Agak basis
Basis sedang
Basis kuat
Basis sangat kuat
|
6,6 – 7.3
7,4 – 7,8
7,9 – 8,4
8,5 – 9,0
± 9,0
|
4) Sifat biologi tanah
Massa
tanah tersusun oleh zat padat, zat cair, dan gas. Zat padat yang membentuk
tanah terdiri atas partikel-partikel tanah, bahan organik, dan jasad hidup atau
organisme tanah, organisme tanah dapat digolongkan menjadi golongan tumbuhan
dan golongan hewan dalam ukuran yang kecil sampai besar. Golongan tumbuhan
antara lain: bakteri, fungi (jamur), laga (ganggang), akar
tanaman. Golongan hewan antara lain: protozoa, nematoda, serangga, kaki seribu,
cacing tanah, siput darat, tikus, dan marmut.
5)
Profil tanah
Tanah merupakan tubuh alam tiga
dimensi yaitu mempunyai penyebaran kearah vertikal dan kearah horizontal
mengikuti topografi bumi. Penampang vertikal tubuh tanah disebut profil tanah,
yang memperlihatkan kenampakan adanya lapisan-lapisan tanah yang kurang lebih
sejajar dengan permukaan tanah disebut horizon tanah.
Lapisan tanah secara umum
sebagi berikut:
-
Horizon O
Merupakan lapisan permukaan, terdapat banyak akar tanaman dan hewan tanah. Lapisan ini kaya akan humus
terdiri dari beberapa horizon dan berwarna gelap
-
Lapisan atas (horizon A)
Lapisan ini berada paling atas. Pada umumnya mengandung bahan organik
karena merupakan tanah muda yang baru terbentuk. Lapisan ini sangat dipengaruhi
oleh kondisi permukaan tanah serta ditandai dengan adanya zona perakaran dan
kegiatan jasad hidup tanah.
-
Lapisan tanah bawah (horizon B)
Lapisan ini juga mengandung bahan organik tetapi jumlahnya lebih sedikit
dibandingkan lapisan tanah atas. Pada lapisan ini merupakan zona pengendapan
partikel tanah yang tercuci dari horizon A
-
Regolit (batuan induk terlapuk) atau horizon C
Pada lapisan ini tanah sudah terbentuk tetapi masih menunjukkan struktur
batuan induk.
-
Batuan induk (bedrock) atau horizon D
Batuan ini merupakan batuan yang masih padu dan keras.
Jenis-Jenis Tanah Di Indonesia
Faktor-faktor pembentukan tanah yang saling berkaitan
mengahsilkan tanah dan sifat yang berbeda-beda, berdasarkan sifat tanah dan
faktor pembentukannya, tanah diklasifikasikan menjadi beberapa jenis:
1.
Tanah Alluvial
Tanah yang terbentuk dari
material halus hasil pengendapan aliran sungai di dataran rendah atau lembah.
Tanah bersifat subur. Tanah aluvial terdapat di pantai timur Sumatera, di
pantai utara Jawa, dan disepanjang Sungai Barito, Mahakam, Musi, Citearum,
Batanghari dan Bengawan Solo.
2.
Tanah Vulkanis
Tanah yang berasal dari
pelapukan batuan-batuan vulkanis. Tanah bersifat subur. Persebarannya di Jawa, Sumatera,
dan Bali.
3.
Tanah Humus
Tanah yang berasal dari
tumbuhan-tumbuhan yang telah membusuk. Tanah bersifat subur. Persebarannya di
Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Irian jaya.
4.
Tanah Organosol
Tanah yang berasal dari proses
pembusukan dari sisa-sisa tumbuh-tumbuhan rawa. Persebarannya di rawa Sumatera,
Kalimantan, Papua.
5.
Tanah Andosol
Tanah yang berasal dari abu gunung berapi. Tanah andosol
terdapat di lereng-lereng gunung api. Seperti daerah Sumatera, Jawa, Bali,
Lombok, Halmahera, dan Minahasa
6.
Tanah Latosol
Tanah yang banyak mengandung
zat besi dan aluminium, tanah ini sudah sangat tua sehingga kesuburannya
rendah. Tanah latosol yang mempunyai sifat cepat mengeras apabila tersingkap atau
berada di udara terbuka disebut tanah laterit. Persebarannya di Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
7.
Tanah Kapur (karst)
Tanah yang terbentuk dari
pelapukan batuan kapur di pegunungan kapur yang berumur tua. Persebarannya di
perbukitan kapur Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi
Selatan.
8.
Tanah Pasir
Tanah yang berasal dari batu
pasir yang telah melapuk berupa sand dune
(bukit pasir) di pantai-pantai pasir. Tanah ini miskin dan kadar airnya
sedikit.
9.
Tanah Regosol
Tanah berbutir kasar berasal
dari material gunung api, tanah regosol merupakan tanah aluvial yang baru
diendapkan dan tanah pasir. Persebarannya di Bengkulu, pantai Sumatera Barat, Jawa,
Bali, dan Nusa Tenggara Barat .
10.
Tanah Grumosol
Tanah yang terbentuk dari
material halus berlempeng dan bersifat subur. Persebarannya di Jawa Tengah,
Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
BalasHapushanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^