Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit.
Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui
suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di
Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air
yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses
yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh
menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke
udara. Virga
adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai
daratan; inilah satu cara penjenuhan udara. Presipitasi terbentuk
melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan. Butir hujan memilik ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).
read more
Kelembapan yang bergerak di sepanjang zona perbedaan suhu dan kelembapan tiga dimensi yang disebut front cuaca
adalah metode utama dalam pembuatan hujan. Jika pada saat itu ada
kelembapan dan gerakan ke atas yang cukup, hujan akan jatuh dari awan
konvektif (awan dengan gerakan kuat ke atas) seperti kumulonimbus (badai petir) yang dapat terkumpul menjadi ikatan hujan sempit. Di kawasan pegunungan, hujan deras bisa terjadi jika aliran atas lembah meningkat di sisi atas angin permukaan
pada ketinggian yang memaksa udara lembap mengembun dan jatuh sebagai
hujan di sepanjang sisi pegunungan. Di sisi bawah angin pegunungan,
iklim gurun dapat terjadi karena udara kering yang diakibatkan aliran
bawah lembah yang mengakibatkan pemanasan dan pengeringan massa udara. Pergerakan truf monsun, atau zona konvergensi intertropis, membawa musim hujan ke iklim sabana.
Hujan adalah sumber utama air tawar di sebagian besar daerah di dunia, menyediakan kondisi cocok untuk keragaman ekosistem, juga air untuk pembangkit listrik hidroelektrik dan irigasi ladang. Curah hujan dihitung menggunakan pengukur hujan. Jumlah curah hujan dihitung secara aktif oleh radar cuaca dan secara pasif oleh satelit cuaca.Dampak pulau panas perkotaan mendorong peningkatan curah hujan dalam jumlah dan intensitasnya di bawah angin perkotaan. Pemanasan global juga mengakibatkan perubahan pola hujan di seluruh dunia, termasuk suasana hujan di timur Amerika Utara dan suasana kering di wilayah tropis. Hujan adalah komponen utama dalam siklus air dan penyedia utama air tawar di planet ini. Curah hujan rata-rata tahunan global adalah 990 millimetre (39 in). Sistem pengelompokan iklim seperti sistem pengelompokan iklim Köppen
menggunakan curah hujan rata-rata tahunan untuk membantu membedakan
kawasan-kawasan iklim. Antarktika adalah benua terkering di Bumi. Di
daerah lain, hujan juga pernah turun dengan kandungan metana, besi, neon, dan asam sulfur.
Hujan terjadi jika titik air di awan dalam jumlah yang
besar bergabung menjadi titik-titik air yang lebih besar sampai berdiameter 7
mm, dan jika diameter lebih dari 7 mm maka keadaan tidak stabil dan pecah
menjadi titik-titik air yang lebih kecil dan menjadi hujan.
Alat pengukur curah hujan berupa gelas ukur, atau alat
pencatat otomatik dengan kertas pencatat yang bisa diganti tiap hari atau
minggu.
Macam – macam hujan sebagai berikut:
1. Hujan Musim
Hujan yang terjadi di daerah
iklim musim, yaitu dipengaruhi oleh angin muson barat yang bersifat basah dan
mendatangkan musim hujan, hujan ini sekali dalam setahun yaitu antara bulan
Oktober sampai April.
2. Hujan Zenithal
Terjadi di daerah tropis,
disebut hujan naik ekuatorial, terjadi pada waktu matahari pada titik zenitnya.
3. Hujan Frontal
Terjadi karena massa udara
panas yang lembab bersentuhan dengan massa udara dingin, udara panas yang lebih
ringan berada di atas udara dingin, udara panas terangkat menjadi dingin dan
mengembanag selanjutnya terbentuk awan dan turun hujan. Terjadi di daerah zone
lintang sedang.
4. Hujan Orografis (pegunungan)
Terjadi di daerah pegunungan, udara yang mengandung
uap air bergerak naik ke atas pegunungan
sehingga terjadi penurunan suhu dan terkondensasi dan akhirnya turun
hujan di lereng gunung yang berhadapan dengan datangnya angin.
artikelnya bagus, izin referensi ya..
BalasHapus