Rabu, 08 Februari 2012

IKLIM

Iklim adalah kondisi cuaca rata-rata dari suatu daerah atau tempat selama bertahun-tahun.  Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim antara lain: letak garis lintang, letak tinggi tempat, pengaruh daratan yang luas, lokasi daerah, suhu, kelembaban, curah hujan, arus laut, topografi dan vegetasi.
Adapun tipe–tipe iklim sebagai berikut:
read more
Iklim Matahari
Dasar pembagian iklim ini adalah banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagian iklim sebagai berikut:
a.  Iklim Tropis : antara 23 ½0  LU/LS – 23 ½0 LU/ LS.
b.  Iklim Sub tropis  : antara 23 ½0 LU/LS – 400 LU/LS
c.  Iklim Sedang : antara 400 LU/LS – 66 ½0 LU /LS.
d.  Iklim Dingin/kutub : 66 ½0 LU /LS – 900 LU /LS.
Iklim ini  mendasarkan pada teori bahwa sekin jauh dari Khatulistiwa maka suhunya semakin rendah.
Iklim Fisis
Iklim ini didasarkan pada pembagian daerah menurut kenyataan yang sesungguhnya sebagai  pengaruh dari faktor – faktor fisis yaitu: daratan yang luas, lautan, angin, arus laut, vegetasai dan topografi.
Iklim ini dibagi menjadi empat yaitu :
a.  Iklim gurun
b.  Iklim kontinental
c.  Iklim pegunungan
d.  Iklim tundra
Iklim koppen
Pembagian iklim ini berdasar pada keadaan temperatur dan curah hujan.
Koppen membedakan iklim menjadi lima yaitu :
1.  Iklim A,  iklim khatulistiwa yang terdiri:
Af : Iklim Hutan Hujan Tropis
Aw : Iklim Sabana
2.  Iklim B, iklim subtropik terdiri dari:
BS : Iklim Stepa
BW : Iklim Gurun
3.  Iklim C, iklim sedang maritim yang terdiri atas:
Cf : Iklim Sedang Maritim tidak dengan musim kering.
Cw : Iklim Sedang Maritim dengan musim dingin yang kering.
Cs : Iklim Sedang Maritim dengan musim panas yang kering.
4.  Iklim D, klim Sedang Kontinental yang terdiri atas :
Df : Iklim Sedang Kontinental yang selalu basah.
DW : Iklim Sedang Kontinental dengan musim dingin yang kering.
5.  Iklim E, Iklim Artik atau Iklim Salju terdiri dari :
ET      : Iklim Tundra
EF      : Iklim dengan es abadi.
Daerah pegunungan karena mmpunyai sifat tersendiri dibagi menjadi tiga yaitu :
a.  Iklim RG     : Iklim Pegunungan di bawah  3.000 m.
b.  Iklim H      : Iklim Pegunungan di atas 3.000 m.
c.  Iklim RT     : Iklim Pegunungan yang terdapat salju.
Iklim Schmidt Ferguson
Pembagian ini berdasarkan pada tingkat curah hujan, adapun langkan-langkah penentuan tipe iklim sebagai berikut :
1.  Menentukan tingkat kebasahan yang disebut gradient (Q), nilai Q diperoleh dari
2.  Menentukan skala Q
Untuk iklim ini penentuan iklim suatu daerah dapat dilakukan dengan cara menghubungkan jumlah hujan pada bulan terkering dengan jumlah hujan setahun pada diagram Schmidt ferguson.
Simbol
Indeks
Q (%)
A
B
C
D
E
F
G
H
1
2
3
4
5
6
7
8
0 – 14,3
14,33 – 33,33
33,33 – 60
60 – 100
100 – 167
167 – 300
300  – 700
>700
Tabel: Daftar skala Q
Kriteria  bulan basah dan bulan kering dengan menggunakan klasifikasi Mohr yaitu :
-  Bulan basah, bulan yang curah hujannya lebih dari 100 mm.
-  Bulan kering, bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mm.
Setelah gradient ditentukan (Q) maka penggolongan iklim Schmidt ferguson bisa dilakukan dengan melihat grafik di bawah  ini.

5 komentar: